KEAJAIBAN SUTERA
![]() “Sesungguhnya Tuhanmu hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia. Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu.” (QS. Thaahaa, 20: 98) ! |
Setiap orang
mengetahui bahwa untuk membuat jaring, laba-laba menggunakan benang
sutera yang dihasilkan tubuhnya sendiri. Namun tahap-tahap pembuatan
benang dan keistimewaan-keistimewaannya tidak begitu dikenal. Benang
yang diproduksi laba-laba, dengan diameter kurang dari satu perseribu
milimeter, lima kali lebih kuat dibanding tali baja yang berdimensi
sama. Lebih dari itu, benang ini dapat molor hingga empat kali panjang
normalnya. Yang menakjubkan lagi, sutera ini sangat ringan. Sebagai
gambaran, benang sutera yang direntangkan mengelilingi bumi hanya
memiliki berat 320 gram saja. -Bilim ve Teknik Görsel Bilim ve Teknik
Ansiklopedisi (Science and Technology Gorsel Science and Technology
Encyclopedia), p. 1087
Akan bermanfaat jika kita melihat lebih jauh pada detil teknis di atas. Fakta bahwa sutera lima kali lebih kuat dibanding baja, tidak dapat kita terangkan begitu saja. Karena baja, yang dikenal sebagai salah satu material terkuat di dunia, merupakan logam campuran yang diproduksi di pabrik besar dengan serangkaian proses-proses. Meskipun lima kali lebih kuat dibanding baja, sutera laba-laba tidak dibuat dalam pabrik-pabrik besar, melainkan dibuat oleh seekor arachnida. Dapat kita lihat bahwa semua laba-laba dapat membuatnya. Baja merupakan material berat, dan karenanya sulit digunakan. Baja dibuat dalam tungku besar pada temperatur tinggi, dan dipakai setelah melalui proses pendinginan dalam cetakan-cetakan. Berbeda dengan itu, benang laba-laba sangat ringan,dan dibuat dalam tubuh tubuh laba-laba yang kecil, bukannya dalam tungku-tungku dan cetakan-cetakan raksasa.
Akan bermanfaat jika kita melihat lebih jauh pada detil teknis di atas. Fakta bahwa sutera lima kali lebih kuat dibanding baja, tidak dapat kita terangkan begitu saja. Karena baja, yang dikenal sebagai salah satu material terkuat di dunia, merupakan logam campuran yang diproduksi di pabrik besar dengan serangkaian proses-proses. Meskipun lima kali lebih kuat dibanding baja, sutera laba-laba tidak dibuat dalam pabrik-pabrik besar, melainkan dibuat oleh seekor arachnida. Dapat kita lihat bahwa semua laba-laba dapat membuatnya. Baja merupakan material berat, dan karenanya sulit digunakan. Baja dibuat dalam tungku besar pada temperatur tinggi, dan dipakai setelah melalui proses pendinginan dalam cetakan-cetakan. Berbeda dengan itu, benang laba-laba sangat ringan,dan dibuat dalam tubuh tubuh laba-laba yang kecil, bukannya dalam tungku-tungku dan cetakan-cetakan raksasa.
Aspek ajaib lainnya adalah elastisitasnya yang
sangat tinggi. Sulit sekali bisa menemukan material yang kuat sekaligus
elastis. Sebagai contoh, kabel baja merupakan salah satu bahan terkuat
di dunia. Namun karena tidak elastik seperti karet, baja kehilangan
bentuknya secara perlahan. Dan meskipun kabel-kabel karet tidak
mengalami kehilangan bentuk, bahan ini tidak cukup kuat untuk
mengangkat beban-beban berat. Sebaliknya, sutera laba-laba lima kali
lebih kuat dibanding kawat baja dengan ketebalan yang sama, dan 30
persen lebih elastik dibanding karet yang tebalnya sama.( Technology
Review, Synthetic Spider Silk, October 1994, p. 16) Dalam istilah
teknis, dari segi kekuatan tarik dan elastisitasnya, tidak ada material
lain yang menyerupai benang laba-laba.
Hasil riset terhadap laba-laba beberapa dekade yang lalu telah menimbulkan beberapa pertanyaan. Sebagai contoh, sementara manusia membuat kabel-kabel baja dan karet berdasarkan pengetahuan yang dikumpulkannya beratus-ratus tahun yang lalu, pengetahuan apa yang digunakan laba-laba untuk membuat benang yang demikian unggul? Mengapa manusia tidak dapat memahami formulanya dan menggunakannya dalam praktek? Apa yang membuat sutera laba-laba demikian unggul? Jawabannya tersembunyi dalam kunstruksi sutera. Riset yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan pengolah bahan kimia internasional baru bisa menentukan sebagian bahan dari benang laba-laba ini.
Hasil riset terhadap laba-laba beberapa dekade yang lalu telah menimbulkan beberapa pertanyaan. Sebagai contoh, sementara manusia membuat kabel-kabel baja dan karet berdasarkan pengetahuan yang dikumpulkannya beratus-ratus tahun yang lalu, pengetahuan apa yang digunakan laba-laba untuk membuat benang yang demikian unggul? Mengapa manusia tidak dapat memahami formulanya dan menggunakannya dalam praktek? Apa yang membuat sutera laba-laba demikian unggul? Jawabannya tersembunyi dalam kunstruksi sutera. Riset yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan pengolah bahan kimia internasional baru bisa menentukan sebagian bahan dari benang laba-laba ini.