Cerita gadis desa ngentot dengan binal Ngentot Tante Girang Cerita ngentot gadis smu Cerita ngentot gadis smu Cewek facebook yang menggoda, cewek yang menggoda, cewek facebook, cewek, menggoda............. is not Found
|
eknik Memancing Dari Laba-laba Dolomedes
Laba-laba yang menunggu untukmenyergap di jaring mereka yang ringkih dan bersembunyi di tengah rerimbunan, diciptakan sebagai mesin pembunuh sejati. Mereka bahkan dapat berjalan di air untuk berburu (bawah). Jika perlu mereka dapat membangun sebuah lonceng dan hidup di bawah air. |
Beberapa laba-laba bahkan harus berburu di
lingkungan yang tidak terduga. Medan perburuan laba-laba air Dolomedes,
misalnya, adalah permukaan air. Laba-laba ini sering ditemukan di
tempat-tempat dangkal seperti rawa dan parit.
Laba-laba air, yang tidak memiliki penglihatan yang baik, menghabiskan hampir seluruh waktunya di dekat air dengan membuat benang-benang sutera dan menyebarkannya di sekitarnya. Konstruksi ini mempunyai dua fungsi: sebagai peringatan batas wilayah kepada laba-laba lainnya, dan sebagai jalur penyelamatan jika terjadi bahaya tak terduga.
Laba-laba air, yang tidak memiliki penglihatan yang baik, menghabiskan hampir seluruh waktunya di dekat air dengan membuat benang-benang sutera dan menyebarkannya di sekitarnya. Konstruksi ini mempunyai dua fungsi: sebagai peringatan batas wilayah kepada laba-laba lainnya, dan sebagai jalur penyelamatan jika terjadi bahaya tak terduga.
Spesies laba-laba ini dapat bergerak dengan nyaman di atas air, berkat cairan tahan air pada kaki-kakinya. Gambar ini menunjukkan seekor laba-laba air yang baru saja menangkap ikan. |
Cara berburu yang paling sering digunakan
laba-laba ini adalah dengan meletakkan empat kakinya di air sementara
empat yang lainnya di tanah kering. Saat melakukan ini, ia menggunakan
teknik yang sangat pandai untuk mencegah tubuhnya tenggelam. Kaki-kaki
yang akan dipakai di air ditutupi dengan pelapis anti-air dengan cara
melewatkannya ke taringnya. Ia kemudian mendekati sisi air. Dengan
mendorong tubuhnya ke air secara sangat hati-hati, laba-laba ini
bergerak ke permukaan air. Ia memasukkan taring dan perabanya di bawah
air sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu permukaan air. Ia
kemudian menunggu kedatangan mahluk hidup dengan mata memandang ke
sekitarnya, sementara kaki-kakinya merasakan getaran air. Untuk
makanannya, laba-laba ini harus menemukan mangsa sedikitnya sebesar
ikan "Golyan", seperti nampak dalam gambar.
Ketika laba-laba ini berburu, ia diam tak bergerak hingga ikan mendekat sekitar 1,5 sentimeter dari mulutnya. Setelah mangsa ada dalam jarak sasaran, dengan cepat ia masuk ke dalam air dan menangkap ikan dengan kaki-kakinya, dan menggigitnya dengan taring beracunnya. Untuk mencegah ikan tenggelam, yang jauh lebih besar dari dirinya, ia cepat-cepat membalikkan tubuhnya. Bisa yang disuntikkan bekerja dengan cepat. Selain mematikan mangsanya, bisa tersebut juga melarutkan organ-organ dalam dari mangsanya menjadi semacam sup yang mudah dicerna. Setelah mangsanya mati, laba-laba ini menyeretnya ke pinggir dan menyantapnya. Science and Technology Gorsel Science and Technology Encyclopedia), p. 494, 495)
Sampai disini, terpikir berbagai pertanyaan. Bagaimana laba-laba ini bisa memiliki lilin yang mencegahnya tenggelam? Bagaimana ia mempelajari cara melapisi kaki-kakinya dengan lilin tersebut agar tidak tenggelam? Bagaimana laba-laba tahu formula lilin dan cara membuatnya? Laba-laba tentu tidak mendapatkannya dari belajar. Setiap keistimewaan ini memerlukan kecerdasan dari bidang keahlian tersendiri. Seperti mahluk hidup lainnya, laba-laba yang bisa bertindak cerdas sehingga mampu membuat rencana dan mempraktekkannya, mendapat inspirasi dari Tuhan. Dalam salah satu ayatNya, Tuhan menyatakan bahwa Dia memberi kepada setiap mahluk perbekalannya sendiri-sendiri:
Ketika laba-laba ini berburu, ia diam tak bergerak hingga ikan mendekat sekitar 1,5 sentimeter dari mulutnya. Setelah mangsa ada dalam jarak sasaran, dengan cepat ia masuk ke dalam air dan menangkap ikan dengan kaki-kakinya, dan menggigitnya dengan taring beracunnya. Untuk mencegah ikan tenggelam, yang jauh lebih besar dari dirinya, ia cepat-cepat membalikkan tubuhnya. Bisa yang disuntikkan bekerja dengan cepat. Selain mematikan mangsanya, bisa tersebut juga melarutkan organ-organ dalam dari mangsanya menjadi semacam sup yang mudah dicerna. Setelah mangsanya mati, laba-laba ini menyeretnya ke pinggir dan menyantapnya. Science and Technology Gorsel Science and Technology Encyclopedia), p. 494, 495)
Sampai disini, terpikir berbagai pertanyaan. Bagaimana laba-laba ini bisa memiliki lilin yang mencegahnya tenggelam? Bagaimana ia mempelajari cara melapisi kaki-kakinya dengan lilin tersebut agar tidak tenggelam? Bagaimana laba-laba tahu formula lilin dan cara membuatnya? Laba-laba tentu tidak mendapatkannya dari belajar. Setiap keistimewaan ini memerlukan kecerdasan dari bidang keahlian tersendiri. Seperti mahluk hidup lainnya, laba-laba yang bisa bertindak cerdas sehingga mampu membuat rencana dan mempraktekkannya, mendapat inspirasi dari Tuhan. Dalam salah satu ayatNya, Tuhan menyatakan bahwa Dia memberi kepada setiap mahluk perbekalannya sendiri-sendiri: